KUE TAT (JUADA TAT) POTENSI MILD FOOD BENGKULU


Assalammualaikum,… sahabat bunda
Masih ingat bunda pernah menulis tentang resep Kue  tat beberapa waktu yang lalu, di pengantar resep bunda sedikit bunda singgung tentang kue tat yang merupakan asli kue Bengkulu.

Nah kali ini bunda akan sedikit bercerita tentang kue tat ini, yang notabane nya adalah asli Bengkulu, dan bener loh kue ini hanya ada di Bengkulu atau lebih tepatnya untuk bentuk dan rasanya khas Bengkulu dan tidak di temukan di wilayah atau daerah manapun.
Bay Tat Asli Bengkulu

Kue tat zaman dahulunya di beberapa daerah di kenal dengan nama juada gendum (Kue dari tepung terigu) bahasa serawainya kue adalah juada, nah sepertinya memang juada gendum ini pada awalnya lebih banyak di temukan pada masyarakat suku serawai dan menjadi kue pavorit pada setiap hajatan atau even-even penting misalnya Hari raya, pernikahan dan hajatan lain, menemani kue khas yang lainnya, karena dahulu itu umumnya kue menggunakan bahan baku beras, baik itu beras putih maupun beras ketan, namun saat ini kue ini ada di hamper semua masyarakat asli Bengkulu, Lembak, rejang dll.

Juada gendum ini di buat dengan menggunakan campuran santan kelapa dan gula pasir dan sedikit telur, pada awal berkembangnya kue ini di buat kecil-kecil sehingga di namakan anak gendum di kemudian hari berkembang menjadi anak Tat, anak tat ini merupakan olahan adonan kue tat yang di bentuk kecil-kecil lalu di isi lemak manis (selai kelapa) lalu di panggang dan di hias sesuai selera (biasanya berbentuk daun dengan variatif hiasan daun).
 
Anak tat Asli Bengkulu 
Seiring perkembangan zaman berkembangnnya dunia kuliner tentang pembuatan kue maka kue tat berkembang adanya kue Tart (bolu) kemudian  di kenal Cake (kue bahasa Ingris) maka kue tat di produksi menjadi Bay tat. Pada awalnya bay tat masih menggunakan resep aslinya yaitu hanya terdiri dari santan kelapa gula dan telur sehingga cita rasanya tidak berubah hanya saja untuk menambah wangi sudah di tambahkan bumbu tradisional seperti jintan atau adas manis, dan juga sudah mulai di kenal selai selain kelapa yaitu selai nanas, kelemahan bay tat tidak bisa di panggang hingga begitu kering sehingga daya tahan nya berbeda dengan anak tat, yang bisa tahan lebih dari 1-2 bulan.
Seiring kemajuan tehnologi kuliner kue tat semakin berkembang dan di kenal-dimana-mana hanya saja resepnyapun semakin berkembang, berbagai bahan yang membuat kue menjadi gurih bisa di tambahkan, karena itu kue tat yang kita temui saat ini sudah menggunakan margarin, pewarna kue, dan pelembut kue yang lainnya tentunya ini meningkatkan kualitas dan tampilan serta rasa dari kue tat, dan juga sudah banyak di produksi di beberapa daerah di Bengkulu dan luar Bengkulu.

Akan tetapi ada yang tidak bisa di rubah asli Bengkulu tidak bisa di contoh atau di produksi di luar, bahkan jika orang-orang mencicipi kue tat yang asli di buat oleh orang Bengkulu dengan menggunakan resep nenek moyang mereka akan sangat berbeda dengan hasil produksi para pengusaha kuliner Bengkulu, dan itu di akui oleh beberapa wisatawan, kue tat asli Bengkulu. awal di makan mungkin tidak terlalu lezat akan tetapi setelah di makan akan terasa enak dan ingin memakan lagi, dan teras gurih.


Menurut beberapa wisatawan yang perna berbincang dengan bunda sepertinya potensi Kue tat untuk menjadi Icon kuliner asli Bengkulu cukup besar jika di pertahankan  resep aslinya dan dengan penambahan varian, misalnya saat ini kue tat hanya di produksi dengan rasa selai kelapa dan nanas kenapa tidak di kembangkan dengan varian keju, blueberry, strowbery dan lain-lainnya dengan catatan resep yang di gunakan sebagai resep kue adalah resep asli bukan resep yang sudah di modernkan.
 
Kue tat sudah di variasi baik rasa dan tanpilan
Saat ini sangat jarang pengusaha kue memproduksi resep asli, kebanyakan bay tat di produksi sudah menggunakan bahan-bahan tambahan yang membuat kue menjadi lebih enak, akan tetapi tanpa di sadari menghilangkan cita rasa asli kue tat, di buktikan jika kue tersebut di berikan kepada generasi tua maka mereka akan bisa merasakan dan komentar mereka “ini bukan juada tat tapi ini kue Bolu”. Ini menandakan cita rasa kue tat sudah berubah. Mari kita lestarikan resep asli Kue tat dan jadikan kue tan menjadi MILD FOOD nya Bengkulu , sehingga jika wisatawan ke Bengkulu mereka akan mendapati Kue Tat asli Bengkulu.

#Bloggerbengkulu


Posting Komentar

8 Komentar

  1. wah peansaran denagn rasanya , setiap daerah selalu punya kuliner yang enak

    BalasHapus
  2. Boleh Tira Soekardi datang dong ke Bengkulu banyak tersedia Kue tat di pusat Oleh2

    BalasHapus
  3. Kue lebaran terfavorit nih ehehe. Di Bengkulu orang-orang lebih banyak yang sedia tat daripada nastar soalnya, apalagi kalau didaerah dusun. Kusikat sampai habis deh

    BalasHapus
  4. saya suka bay tat, tapi sayang, kemasan bay tat itu menurut saya kurang menarik bun huhu. Coba aja kemasan nya menarik, kan bangga kalo mau dijadiin oleh oleh hhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iide bagus itu julia kita cari caranya gmn bisa terlaksana

      Hapus
  5. Aku sering kalo mudik bawa bay tat . Karna sodaraku banyak yang suka bun

    BalasHapus
  6. Kmren ada teman yg nanya kue tat. Pas nich

    BalasHapus