Assalammualaikum,..wr.
wb.
Pernah naik
kendaraan Umum?..... naik bus atau angkot?... pasti pernah la, bagi yang tidak
pernah maka rugi la sebenarnya kwkwkw……, benar gak ? benar la menurut kita-kita
yang pernah, karena apa? banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang kita
peroleh baik saat persiapan mau bepergian maupun selama dalam perjalanan di
kendaraan umum itu.
Bunda punya
banyak cerita menarik tentang naik kendaraan umum ini, paktor “U” kali yach sudah banyak makan asam garam kwkwkw
simak yach cerita bunda.
![]() |
Bus kebanggaan Bengkulu tempo dulu |
Pengalaman Naik Bus Patas antar Provinsi
Dulu zaman
bunda masih mahasiswa kendaraan umum khususnya Bus adalah transfortasi andalan
untuk bepergian jauh, baik dalam provinsi Maupun antar provinsi, bunda sih
sebenarnya kuliah di tanah kelahiran di Bengkulu hanya saja bunda pernah
berpergian ke pulau jawa waktu itu, saat itu bunda sudah punya anak satu putra
bunda yang tertua, tahun 1994 suami bunda kuliah S2 di Jogya, saat libur
panjang bunda diminta menyusul kesana anak bunda berusia 2,5 tahun.
Bunda belum
pernah bepergian jauh apalagi kepulau jawa, jadi tentunya takut merasa gimana
gitu mau pergi apalagi bunda pemabuk jadi takut sekali, singkat cerita hari
keberangkatan tiba, bunda dan putra diantar saudara ke POOL Bus
SAN Travel merupakan saudara dari perusahaan Bus Bengkulu Indah, waktu itu
ini adalah bus termewa di Bengkulu, di lengkapi selimut dan bantal untuk
perjalanan jauh, berbagai persiapan sudah bunda lakukan, minyak angin, jaket, makanan
kecil untuk cemilan dijalan sudah bunda siapkan.
Perjalanan
di mulai bus lewat linggau berarti akan melewati liku Sembilan (gunung) bunda
pemabuk berat setiap lewat liku Sembilan pasti mabuk, apa dikata baru 1 jam
perjalanan bunda sudah mabuk, dan sialnya bunda mabuk berat mungkin juga pengaruh
AC yang seumur-umur bunda belum pernah kena AC kwkwkw,.. singkat cerita bunda selalu mabuk sampai isi
perut habis anakpun tidak bisa bunda urusi, untungnya anak bunda yang kecil
sangat mandiri bahkan si kecil selalu memijat dan memberikan minyak angin ke
bunda (kebalik yach) semua penumpang merasa kasihan sama bunda terutama knek
dan juga sopir di setiap pemberhentian rumah makan mereka menawari menemani
tapi bunda menolak masih kuat dengan di pegang putra bunda yang kecil (kalau di
ingat haru dan sedih)
Singkat
cerita bunda sampai di Jakarta terminal Pulo Gadung, setiba di jakarka bunda
pun bingung karena pool yang dijanjikan tempat suami bunda jemput (pool Pulo Mas) sudah terlewatkan, akhirnya
bunda putuskan untuk tetap di dalam bus kemanapun bus pergi, jaman itu belum
ada hp jadi tidak bias menghubungi suami bunda. Bunda tetap didalm bus sementara
penumpang lain sudah pada turun bunda sempat berpikir kalau perlu balik lagi ke
Bengkulu hahaha… (lucu yach)
Di tengah
keputusasaan bus sudah akan berangkat kembali ke pencucian sebelum istirahat
dan kembali ke Bengkulu, saat sopir sudah menghidupkan mesin tiba-tiba suami
bunda muncul di pintu Bus rasanya gimana gitu senang nya bukan kepalang, bunda
pamit sama sopir dan kenek mengucapkan terimah kasih begitu juga dengan suami
bunda.
Melihat
keadaan bunda yang lemas dan pucat suami bunda sangat kawatir, katanya dia
sudah pesan bus ke jogya apa di batalkan saja istirahat dulu di Jakarta, tapi
bunda menolak kita lanjutkan saja perjalanan, akhirnya kami melanjutkan
perjalanan dengan Bus jakarata-yogyakarta dulu nama busnya LORENA, dan anehnya
selama perjalanan Jakarta Yogyakarta bunda sama sekali tidak mabok walaupun
sudah lemah, bahkan saat istirahat makan bunda bisa makan dengan lahap, setelah
semalaman keesokan harinya kami tiba di Yogyakarta dengan selamat dan
bunda
baik-baik saja.
Sekarang
Bunda fahami bahwasanya semangat dalam diri juga mempengaruhi stamina kita,
bunda bisa sehat karena berada di samping suami sehingga mengalahkan apapun
yang ada
Dari pengalam
di atas beberapa hal yang perlu di persiapkan jika ingin bepergian jauh denga
bus antara lain:
- Persiapkan mental dan kesehatan, makan yang cukup agar energy dalam tubuh cukup lalu berkeyakinan kita baik-baik saja, jangan kawatirkan ini itu, jika takut mabuk justru malah mabok
- Siapkan cemilan agar tidak bosan selama perjalanan.
- Jangan lupa bawak alat solat terutama kita para perempuan
- Berdoa sebelum berangkat
Nah itu
pengalaman bunda naik bus antar provinsi yang tidak akan pernah bunda lupa
merupakan bagian dari perjuangan hidup bunda.
Pengalaman Naik angkot Ibu Kota (Jakarta)
Kalau naik
angkot itu biasa dari kecil juga selepas SD di kampung, lalu sekolah ke SMP setiap
hari naik angkot bahkan bapak bunda sendiri seorang sopir angkot di sela-sela
kesibukannya sebagai seorang guru Agama jadi bukan hal yang aneh kalau naik
angkot, tapi kali ini bunda mau cerita tentang naik angkot di Ibukota untuk
pertama kalinya.
Waktu itu
bunda dan teman-teman bunda dari organisasi perempuan ada kegiatan pelatihan,
yang namanya dari kegiatan organisasi tentu pendanaan terbatas masih syukur bisa
berangkat naik pesawat nah untuk fasilitas taxi gak ada, akhirnya kami sepakati
turun dari pesawat akan naik damri dan di teruskan dengan angkot ke ke tempat
pelatihan karena memang tidak ada bus damri yang langsung.
Dari
bandara kami naik bus Damri dan kemudian turun di terminal Kampung Rambutan,
setiba di terminal kampong rambutan kami mulai bingung karena angkot pun harus
ganti karena tidak ada yang bisa langsung lokasi sudah dekat dengan bogor. Akhirnya
kamipun mulai mencari angkot sesuai petunjuk, pertama kami stop angkot lihat
supirnya kok rada-rada serem kami batalkan karena 2 orang teman kami merasa takut,
kami bilang batal pak, lalu kemudian kami tunggu beberapa saat dan alhasil
batal lagi sepertinya teman-teman bunda pada penakut kwkwkw…
Akhirnya
angkot ke-3 bunda bilang harus jadi gak usah takut kitakan berlima masa iya
kalah sama 1 supir angkot , dan akhirnya kamipun naik angkot yang ke-3, selama
perjalan biasa la ibu kota debu dimana-mana, lalu sebentar angkot berhenti naik
tukang ngamen, begitu seterusnya, belum lagi angkot suka berhenti mendadak
bunda yang duduk di belakang supir tepatnya di depan pintu masuk berapa kali hampir
ter jerebab jatuh kwkw…
Selama perjalanan
banyak sekali yang bunda temui, ada tukang ngamen yang maksa, ada penumpang
yang tidur diangkot, ada juga penumpang yang walaupun sebentar diangkot tapi
dia sempat membaca buku, ada juga ibu-ibu yang ramah mengajak ngobrol Cuma karena
kami orang baru kami hanya mengamati saja setiap tingkah pola penumpang toh di
ibukota orang juga tidak perhatian satu sama lain, kami sibuk dengan obrolan
kami saja, akhirnya dengan 2 kali ganti angkot kamipun tiba di tempat pelatihan.
Nah pengalaman
naik kendaraan angkot ini ada beberapa hal yang perlu kita petik hikmanya, dan
kita jadikan catatan apabila kita mau nak angkot di kota-kota besar khususnya
jakarta:
- Siapkan mental untuk berani dan berpikir fositif
- Siapkan Buku jika suka membaca dan hindari menggunakan hp karena justru bias memancing kejahatan (rampok, copet dll)
- Siapkan masker karena kendaraan Umum biasanya berdebu baik debu di dalam kendaraan maupun debu dari luar.
- Hindari duduk dekat pintu masuk karena rawan bahaya, baik jika terjadi kecelakaan maupun rawan jambret dan copet.
- Siapkan uang kecil karena pasti banyak pengamen dan peminta-minta yang jika kita tidak beri akan buat masalah ingat uang rece, jangn uang kertas, jika uang kertas ketahuan kita orang baru.
- Dan yang paling penting adalah berdoa sebelum berangkat
Tulisan ini
dalam rangka mengikuti tantangan nulis serempak dari #bloggerbengkulu
0 Komentar