Assalammualaikum,… sahabat
bunda
Kamu Wanita bekerja ?...
seorang ibu rumah tangga?..
Pasti sibuk
sekali yach, sebagai seorang perempuan kita memiliki banyak tanggung jawab dan
kewajiban, merawat anak-anak, melayani suami eat..jangan mikirnya melayani
kebutuhan biologis aja, akan tetapi kewajiban kita terhadap suami itu banyak
sekali, menyiapkan makanan, pakaiannya begitu juga dengan anak-anak, menyiapkan
sekolah, mengantar kesekolah, dan lain sebagainya pokoknya seabrek pekerjaan rumah
adalah tanggung jawab kita kaum perempuan begitu katanya.
Disisi lain
tuntutan zaman, tuntutan kebutuhan, dan lain sebagainya mengharuskan kita
bekerja diluar rumah juga atau dengan kata lain banyak perempuan juga berkarya
di luar rumah baik membuka usaha sendiri, sebagai ASN, ataupun pekerja swasta. Bukan
karena ego atau pun merasa memiliki kemampuan lebih, akan tetapi memang
kebutuhan juga mengharuskan perempuan bekerja, kalaupun ada pilihan maka tidak
sedikit perempuan lebih memilih menjadi ibu dan istri yang soleha di rumah. Kita
boleh bekerja di luar akan tetapi tidak boleh melalaikan kewajiban kita di
rumah begitu pesan orang-orang tua, dan syariat agamanya juga menganjurkan
demikian.
Sebagai seorang perempuan pekerja
tentunya kita harus memiliki strategi yang baik mengatur waktu dan tanggung
jawab kita sebagai seorang ibu yang merupakan ratu di dalam rumah kita maupun
sebagai seorang pekerja yang produktif di luar rumah, untuk itu bunda ingin
berbagi Tips apa saja yang dapat kita lakukan agar kita menjadi wanita yang
sempurna sebagai ibu dan pekerja.
1.
Berbagi tanggung jawab di rumah
Saat ini zaman sudah modern, dahulu karena tatanan
budaya yang menempatkan wanita harus melakukan semua tanggung jawab di rumah,
di zaman sekarang pemahaman hak azazi manusia menguntungkan semua pihak
bahwasanya semua orang berhak atas kebahagiaan dirinya dan setiap individu juga
bertanggung jawab untuk diri masing-masing sehingga apa yang menjadi kebutuhan
diri sebenarnya menjadi tanggungjawab individu itu sendiri, begitu juga dalam
kehidupan sehari-hari di dalam rumah tangga.
Lakukan pembagian tanggung jawab di rumah, sejak dini
anak-anak diajarkan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, membereskan kamar
sendiri, membantu ayah dan ibu dalam pekerjaan rumah, ibu di pagi hari memasak
didapur menyiapkan makanan dan bekal, ayah bisa membantu menyapu lantai, anak-anak
mempersiapkan diri untuk kesekolah, jika memiliki bayi maka ayah bisa membantu
memandikan bayi sehingga saat waktu berangkat kerja semua sudah siap dan rapi.
2. Menyusun
jadwal kegiatan sehari-hari
Agar
semua memiliki tanggung jawab masing-masing maka tentunya di buat jadwal atau
daftar tanggung jawab setiap individu di rumah, misal anak-anak di hari apa
mereka membantu ayah menyapu dan mengepel lantai, juga membantu ibu di dapur
(misalnya anak perempuan: bangun tidur membersihakan tempat tidur lalu mencuci
piring, setelah itu siap-siap kesekola, anak lak-laki bangun tidur
membersihakan tempat tidur lalu membantu ayah mengepel lantai) bagi yang masih
punya bayi dan anak-anak masih kecil, bisa bergantian (mis:senin-rabu ibu
memasak didapur ayah menyiapkan naka-anak, lalu kamis –sabtu kebalikannya)
3. Menyiapkan
kebutuhan dalam 1 minggu di awal minggu/awal bulan
Agar
tidak mengalami kerepotan dalam kebutuhan maka seharusnya kebutuhan rumah
tangga di siapkan untuk satu bulan jadi biasakan belanja bulanan untuk
kebutuhan sehari-hari (kebutuhan pokok, beras, minyak, kopi, makanan bayi, dll)
kecuali sayur dan buah merupakan
kebutuhan mingguan maka untuk ketersediaan dapur juga di siapkan untuk satu
minggu sehingga ketersediaan kebutuhan dalam seminggu dan sebulan tidak menjadi masalah, ini juga sangat
membantu kita mengontrol keuangan rumah tangga.
4. Menyusun
menu untuk setiap minggunya.
Menyusun
Menu untuk 1 minggu juga sangat di perlukan, dalam menyiapkan kebutuhan dapur
tentunya kita memikirkan apa untuk apa, kebanyakan ibu-ibu merasa bosan dengan rutinitas
dan menu yang harus di siapkan untuk keluarganya, sehingga muncul menu yang itu
lagi berulang, dan akibatnya juga sering membeli makanan siap saji, padahal
disamping kurang baik untuk kesehatan makanan siap saji juga sangat menguras
kantong alhasil pengeluaran susah di control.
Ruwetnya mengatur menu dan
berusaha mengakomodir selera membutuhkan kreatifitas dan cukup menguras
pikiran, dan ini tentunya harus di sikapi dengan santai dalam menyusun menu tidak
usah yang sulit-sulit gampang dan mudah disajikan serta tentunya memenuhi
kebutuhan gizi keluarga upayakan menu dalam 1 minggu itu berbeda, kalaupun akan
dilakukan pengulangan maka upayakan jarak pengulangannya cukup lama 3-4 hari.
5. Menyediakan
hari khusus untuk rekreasi keluarga
Sebuah
keluarga yang sibuk karena ayah dan ibu bekerja secara otomatis waktu bersama
keluarga tentunya sangat kurang, apalagi untuk yang tinggal di kota-kota besar,
dimana ayah dan ibu bisa saja harus berangkat kerja dari pagi-pagi sekali
bahkan mungkin subuh dan pulang bekerja sudah larut malam, begitu juga yang
memiliki rutinitas sedang-sedang saja tetap saja waktu untuk keluarga tidak la
banyak, untuk itu di butuhkan waktu yang memang di gunakan untuk bersantai
keluarga, bersenda gurau ataupun sekedar makan bersama, karena itu jadwalkan
waktu untuk bersama keluarga secara full apakah itu di akhir pekan setidaknya
1x dalam 1 bulan, bisa keluar kota atau sekedar rekreasi dan makan di luar
bersama keluarga.
Nah semoga
bermanfaat yach buat kalian semua khususnya wanita/ibu yang bekerja di luar
rumah.
4 Komentar
tips keren dari seorang ibu yang keren,,,, :)
BalasHapusAmi bisa aja, pengalaman pribadi mi...
Hapusterimakasih tips-tipsnya, bunda.. sangat bermanfaat.. insya Allah saya juga mau meniru bunda..
BalasHapusmari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.