Assalammualaikum warahmatullahiwabarakatuh
بسم الله الرحمن الرحيم
Wahai
Rasulullah Junjungan Kami
Alangkah indahnya taman-taman yang luas
dengan pohon-pohon yang rindang, apa saja yang terdapat didalamnya indah dan
enak di pandang mata, harum semerbak wanginya, manis buah-buahannya dan di
senangi oleh setiap orang.
Itulah Ahlak nabi yang luhur yang mengagumkan,
bila di pandang, tidak seorangpun dapat memastikan manakah diantara budimu yang
lebih tinggi martabatnya, yang lebih menarik dan mempesona maka tidak
seorangpun mengetahui mana yang lebih cepat daya tariknya, dan mana yang lebih
kuat membekas dan melekat dalam jiwa.
Aku telah menghabiskan hari-hariku yang
bahagia dalam umurku sebagai juru kunci dari taman ini, setiap aku lewat di
bawah naungan di bawah salah satu sifatmu yang utama, maka aku berkhayal bahwa
sifat itulah yang terbaik di antara sifat-sifatmu yang utama, jika aku
berlindung dibawah naungan sifatmu yang lain maka tergambarlah bahwa sifat
itulah yang lebih agung, kemudian aku berlindung dibawah sifatmu yang lain maka
terlukislah dalam pikiranku bahwa inilah yang lebih utama. Ketika itu sadarlah
aku bahwa tidak ada jalan untuk mengutamakan, membandingkan, atau
menguatkansalah satu dari sifat-sifatmu yang mulia itu.
Wahai
Rasulullah yang kami cintai !
Maafkanla aku karena pendeknya jangkauan
penglihatan ku sesungguhnya rumput yang tumbuh dibawah pohon yang besar
kadang-kadang ingin mengetahui apa sebenarnya pohon yang besar dan tinggi itu,
maka tergambarla dalam khayalnya bahwa dia telah mengetahui hakekatnya, padahal
penglihatannya tidak melampaui batang yang dekat dengan tanah.
Ampunila kelemahan kami ini !
sesungguhnya kata-kata dan ungkapan yang indah sekalipun bila di mintai untuk
menggambarkan keluhuranmu niscaya ia akan mundur dan minta maaf, apalagi
kata-kata dan ungkapan ini hanya merupakan selokan kecil yang mengalir dari
sungaimu yang besar atau merupakan kolam yang menampung air hujan yang lebat.
Wahai
Rasulullah imam kami
Sesungguhnya beratus bilyun dari
pengikutmu yang sangat gandrung melihat dan memperhatikan akhlakmu yang agung
agar mereka dapat mengikutinya baik secara pribadi maupun secara bermasyarakat.
Engkau adalah suri tauladan yang luhur bagi kami. Engkau adalah pandu Kami yang
tertinggi. Engkaula suri tauladan dan imam kami
Wahai
rasulullah Junjungan kami yang mulia penutup para rasul, manusia yang paling
sempurna. Engkau dirikan pemerintahan islam bertiang akhlak
yang luhur serta nilai-nilai yang tinggi. Berbenteng kebaikan, kebenaran,
keadilan, kemerdekaan, persaudaraan dan persamaan.
Di kutip dari goresan pena DR. AHMAD MUHAMMAD AL-HUFY sebagai
pembuka kitab AHKLAK Nabi MUHAMMAD saw.
Kutipan
ini tidak sama persis beberapa kata dan kalimat menyesuaikan dengan pembaca,
bahasa yang sungguh luar biasa semoga menginspirasi
#bloggerbengkulu
10 Komentar
Masya Allah, Tabarakallah
BalasHapuskalau dengar sifat rosul jadinya ngerasa kecil....banget, masih jauh dari sifat-sifat beliau
Akhlak rasul memang akhlak manusia yang paling sempurna. Semoga kita bisa mengambil tauladan dari junjungan kita rasulullah Saw
BalasHapusSemoga kita mendapat syafaatnya kelak bunda..pengen banget bertemu beliau dan keluarganya.
BalasHapusWah indahnya
BalasHapusAku liat munajat 1 dulu mba
BalasHapusSungguh Indah Akhlak Rasulullah .
BalasHapusSemoga kita termasuk golongan ummatnya, meski belum bersua tetapi selalu bersholawat padanya.
BalasHapusmasyaallah.. semoga nanti bisa bertemu dengan idolaku, suri tauladanku Nabi Muhammad Saallahuaalaihi wassaallam. aamiin
BalasHapusSemoga nanti kita dipertemukan dengan Rasulullah
BalasHapusMasya Allah ... Semoga kita bisa bertemu dengan Baginda Muhammad . Aminn
BalasHapus